Riau identik dengan ilegal loging nya. Santer berita tentang Ilog ini dan pasti ada nama Riau atau Pekanbaru tercantum disana. Keadaan hutan di Riau memang sangat mengenaskan. Suhu di Riau ini memang sedikit lebih tinggi di bandingkan di pulau Jawa, hal ini karena letak geografis Propinsi Riau khususnya Pekanbaru yang dekat dan telah melewati garis khatulistiwa. Menurut sumber Wikipedia , Pekanbaru itu terletak antara 101°14' - 101°34' Bujur Timur dan 0°25' - 0°45' Lintang Utara.
Dengan kegiatan penebangan hutan ini mengakibatkan suhu menjadi lebih tinggi lagi, karena berkurangnya jumlah pohon sebagai paru-paru dunia. Hal ini dirasakan oleh seluruh masyarakat penghuni Pekanbaru khususnya. Dimana-mana mereka mengeluhkan kondisi panas terik yang membakar kulit, terutama di siang hari. Pernah saya baca artikel di koran Tribun Pekanbaru, di situ disebutkan bahwa suhu di Pekanbaru meningkat tajam dan sampai mencapai 35 Derajat Celcius. Hal ini mengakibatkan lapisan ozon di atas Pekanbaru - Riau mulai menipis, sehingga terjadi peningkatan suhu yang tajam. MasyaAllah !! Kalau lapisan ozon sudah rusak, apalagi yang akan melindungi kita dari sengatan sinar matahari. Bagaimana dengan filter UV nya ???
Belakangan juga sudah mulai timbul kabut asap, walaupun belum setebal seperti tahun 1998 lalu. Musim kemarau dan panas ini memang di manfaatkan oleh oknum untuk membakar lahan guna mempermudah dan mempercepat proses pembukaan lahan. Dikarenakan kondisi tanah di Riau ini sebagian besar berupa gambut dan tanah liat. Maka jika terbakar lahan dengan kondisi bergambut, akan menyebabkan kebakaran lahan yg parah dan susah di padamkan, karena gambut akan terbakar hingga ke lapisan bawahnya.
Duh...plis dong , stop ilegal logging dan pembakaran lahannya. Lihat nih keadaan bumi kita sekarang. Dampak global warming sudah mulai di rasakan, bumi semakin panas !!!! (*walaupun panas terik tapi kegiatan bewe tetep jalan terus :P , karena saya Bukan Sekedar Blogger Bertuah)
Ya Allah apakah ini awal mula dari azab-Mu karena manusia membuat kerusakan di muka bumi milik-Mu ini ??? Allahu Akbar
*Sumber gambar di culik dari Dumainews
Manusia x penah rasa bersalah akan kesalahan diri nya. Oleh itu, keberanian dan semangat cintakan alam mesti ada. Tegur dan menghukum kesalahan atas bukti yang kukuh adalah wajib dilaksanakan.
ReplyDeleteSemoga Masalah ini tidak berlarut-larut
ReplyDeletesalam mbak, trimakasih kunjungannya kemarin ya mbak, maaf br bs berkunjung ditengah malam ini. Skalian tahajjud mumpung pada tidur semua,hehe
ReplyDeleteLink nya sdh sy pasang mbak, silahkan dicek kembali mbak. Sy sgt bersyukur bs naruh link mbak di blog sy
Oya, efek global warning sbnrnya akibat ulah manusia sendiri, smg dengan berjalannya waktu akan timbul kesadaran ya mbak
@D!ng D@ng : Thanks Komen dan kunjungannya ya sob...segera berkunjung balik nih :)
ReplyDelete@Embun - Bukan Sekedar Blogger BErtuah : Amin
@Mba Hanna Pertiwi ; Syukron mba, Jazakillah....
Ya mba, semoga kita bisa segera meredam efek global warming ini. Memang di perlukan gerakan bersama terutama dengan di awali kegiatan menanam pohon di sekitar rumah...
datang mengunjungi sahabat ku...semoga sehat slalu...amin..
ReplyDelete